Danau Kelimutu, foto tgl 24 Juli 2011 |
Kelimutu dengan tiga danaunya yang unik tentulah menawarkan
keindahan luar biasa. Bahkan menurut sebuah portal berita online, Danau Kelimutu
merupakan salah satu spot terbaik di Indonesia untuk menyaksikani sun rise. Biasanya wisatawan akan rela
bangun pagi dan mengabaikan rasa dingin demi menyaksikan sun rise. Wisatawan
yang akan ke Kelimutu menggunakan mobil atau sepeda motor carteran. Jam 4 pagi
ke puncak dan kembali ke Moni setelah puas menyaksikan keindahannya. Tidak
jarang juga wisatawan memilih pulang dengan berjalan kaki sambil mengunjungi
beberapa objek wisata di seputaran Moni seperti sawah Waturaka, air terjun Murundao
atau mandi dan relaksasi di air panas Kolorongo dan Liasembe.
Danau Kelimutu, foto diambil tgl. 3 Maret 2009 |
Jalur itu sudah lazim yang menjadi pilihan wisatawan dan
merupakan jalur yang sangat mudah menuju danau Kelimutu. Sebagai penikmat
treking dan hiking, jalur super gampang ini tidak perlu disharingkan. Buat penggila trekking ada jalur lain yang
bisa anda tempuh kalau mau ke Kelimutu. Saya jamin adrenalin anda akan terpacu
dan sensasi yang anda dapatkan akan ‘lebih’ dari pada jalur lazim tadi.
Yang harus dipersiapkan sebelum hari keberangkatan antara
lain: siapkan fisik dengan latihan ringan seminggu sebelumnya, gali informasi
mengenai jalur ini (pada pihak Taman Nasional Kelimutu), lengkapi bawaan anda
selengkap-lengkapnya karena anda akan bermalam di tengah hutan9kalau memang
berencana mau kemping dalam kawasan), dan tentu saja anda harus siapkan mental
anda!!
Embung Sokolo'o di kala senja. Dari sisi telaga ini titik start anda! |
Perjalanan dimulai dari dusun Resetlement/ Bumi Perkemahan
Wologai. Anda wajib mengisi tempat air anda di sini karena sepanjang jalur ini
anda akan kesulitan mencari mata air. Kalau memilih untuk kemping dalam
kawasan, Anda bisa menyewa perlengkapan
outdoor di rumah saudara Arnold di dusun Resetlement. Perlengkapan yang bisa
disewa antara lain tenda, sleeping bed, lampu dan matras.Harga sewanya juga
sangat terjangkau.
Dari tanah lapang bumi perkemahan ambil jalur kiri. Anda akan
melintasi ladang/ kebun milik penduduk. Setelah kebun penduduk anda harus
mendaki sebuah bukit dengan pemandangan yang menawan.
Dari puncak bukit anda
bisa melihat barisan bukit Wologai, Wolo Ekoleta dan Nduaria, embung Sokoloo
dan puncak Lepembusu. Istirahatlah
sejenak di puncak bukit ini! Rasakan keindahannya.O ya, lokasi ini juga dipakai penduduk
untuk mengikat ternaknya jadi jangan heran kalau sekawanan sapi atau kerbau
menjadi teman istirahatmu.
![]() |
Istirahatlah di ketinggian ini!! |
![]() |
Bermalam di pasar Do...api unggun menghangatkan |
Setelah merasa segar lanjutkan perjalanan. Anda akan memasuki
kebun kopi yang lumayan luas. Ini kebun terakhir milik penduduk sebelum masuk ke hutan Taman
Nasional Kelimutu. Di batas hutan dan kebun kopi inilah anda akan melihat dengan jelas jalur treking
yang sudah tersedia. Selanjutnya hutan ampupu dan semak tinggi akan menjadi
pemandangan yang dominan. Sekitar satu jam anda berkutat dengan jalur menanjak.
Jalur ini cukup menguras energi, jadi anda disarankan lebih sering istirahat.
Setelah tanjakan dan turunan pertama anda memasuki kawasan dengan kontur rata
yang dinamai Pasar Do. Kawasan ini
dinamakan pasar Do karena dari cerita penduduk lokal, di abad yang lalu kawasan
ini adalah sebuah pasar tradisional. Masyarakat dari Nduaria dan Lise
mengadakan transaksi dengan masyarakat Detusoko di lokasi ini. Anda bisa
bermalam di Pasar Do yang dikelilingi oleh hutan ampupu. Bagi penikmat suara
burung ini tempat yang tepat.
![]() |
Di sisi danau Ata Bupu..siap2 menuju tugu! |
Dari pasar Do anda melanjutkan perjalanan sekitar satu jam ke
Melo. Medannya sedikit menanjak. Melo juga kawasan yang pas untuk mendirikan
tenda. Signal handphone juga masih bisa ditangkap di Melo. Setelah Melo anda
masuki Hutan Tua. Dinamakan hutan tua karena dilokasi ini terdapat pohon-pohon besar berusia ratusan tahun.
Hutan ini agak lembab dan tertutup. Turuni lembah/ kali mati di dalam hutan tua
dan ikuti jalur kiri. Setelah berjalan sekitar satu jam anda memasuki padang
rumput dengan sedikit pohon cemara. Ikuti terus punggung bukit yang berujung pada jurang yang bisa dituruni
dengan hati-hati. Dari ujung bukit anda sudah bisa melihat kawasan danau. Perlu
ekstra waspada melewati jurang ini. Ini lokasi tersulit!! Walaupun terbilang
curam, tapi saya yakin titik ini bisa ditaklukan. Kalau anda bisa melewatinya
anda akan langsung berada di pinggir danau Ata Bupu-danau yang paling barat.
Itu artinya anda tinggal selangkah menuju shelter/ tugu Danau Kelimutu.
Berlangkahlah dengan hati-hati, karena jalur menuju tugu merupakan jalur sempit
dengan jurang di kanan kiri. Sampai di Tugu jangan lupa berdo’a karena perjalanan
anda sudah dilindungi-Nya!
Beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum
melalui jalur ini:
1.
Koordinasikan rencana anda dengan pihak Taman nasional Kelimutu
2.
Siapkan fisik dan mental
3.
Siapkan makanan, minuman dan obat-obatan selama perjalanan
4.
Pakai sepatu gunung dengan sol bergerigi atau sepatu boot militer.
5.
Musim kemarau merupakan waktu yang tepat untuk melewati jalur ini.
6.
Handphone dengan pulsa dan batrey secukupnya
7.
Kalau masih ragu ajak warga lokal di dusun Resetlement atau guide
dari Taman nasional Kelimutu
Lama perjalanan sekitar 5
jam
Kategori:
hard trekking
seru!
BalasHapuspenasaran pingin ikut-coba..:-D
Kalai boleh tau..waktu yang di tempuh itu kira kira berapa lama ?
BalasHapusSkitar 5jam bro
Hapus